Senin, 20 Maret 2017

Penjelasan Tentang Adanya DZURRIAH NABI MUHAMMAD SAW bag - 1

ALUR SEJARAH PARA ULAMA KETURUNAN RASULLULLAH SAW YANG BERJASA BESAR DI INDONESIA
Keturunan Nabi Muhammad SAW :
Beliau Rasulullah SAW dikaruniai 7 orang anak, 3 laki-laki dan 4 prempuan, yaitu :
1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zaenab
5. Ruqoiyah
6. Ummu Kultsum
7. Fathimah Azzahra
Setiap keturunan berasal dari ayahnya, namun khusus untuk Keturunan Sayyidatuna Fathimah bersambung kepada Rasulullah SAW, merekalah keturunan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Setiap anak yg dilahirkan ibunya bernasab kepada ayahnya, KECUALI anak-anak dari Fathimah, akulah wali mereka, akulah nasab mereka dan akulah ayah mereka.”
(HR. Imam Ahmad).
Sayyidatuna Fathimah dikarunia 2 orang putra yaitu Sayyidina Hasan dan Saayidina Husein, dari kedua cucu Nabi ini melahirkan para anak cucu cucu Rasulullah SAW yang hingga kini kita kenali dengan sebutan Syarif, Syarifah, Sayyid, dan Habib.
Keturunan dari Sayyidina Hasan :
Yaitu sering disebut dengan al-Hasni hanya ada sedikit saja di indonesia.
Keturunan dari Sayyidina Husein :
Sayyidina Husein wafat di Karbala, beliau mempunyai 6 orang anak laki-laki dan 3 wanita, yaitu :
1. Ali Akbar
2. Ali Awsat
3. Ali Ashghar
4. Abdullah
5. Muhammad
6. Jakfar
7. Zainab
8. Sakinah
9. Fathimah
Putra Sayyidina Husein keseluruhannya WAFAT TERKECUALI ALI AWSAT atau yang biasa dikenal dengan Nama Imam Ali Zainal ‘Abidin, mempunyai putra bernama Muhammad Al-Baqir, yang mempunyai Putra bernama Ja’far Ash-Shadiq yang menjadi Guru daripada Imam Hanafi yang kemudian Imam Hanafi ini memiliki murid Imam Maliki, lalu Imam Maliki memiliki murid Imam Syafi’i dan Imam Syafi’i bermuridkan Imam Ahmad bin Hanbal.
Al-Imam Ja’far Ash-Shodiq dilahirkan pada tahun 80 H, riwayat lain menyebutkan 83 H, Meninggal di kota Madinah pada tahun 148 H dan dimakamkan di pekuburan Baqi.Keturunannya yaitu Ali 'Uraidi yang memiliki putra bernama Muhammad An-nagieb, memiliki putra Isa arumi dan memiliki putra Ahmad al-Muhajir.
Ahmad bin Isa al-muhajir punya dua orang putra yaitu Ubaidillah dan Muhammad. Ubaidillah hijrah bersama ayahnya ke Hadramaut, Yaman dan mendapat tiga putra yaitu Alwi, Jadid dan Ismail (Bashriy).
Keturunan mereka punah dalam sejarah, sedangkan keturunan Alwi tetap lestari. Mereka menamakan diri dengan nama sesepuhnya Alwi, yang kemudian dikenal masyarakat dengan sebutan kaum Sayyid Alawiyin.
Kepindahannya ke Hadramaut disebabkan karena kekuasaan diktator khalifah Bani Abbas yang secara turun-menurun terus memimpin umat Islam, mengakibatkan rasa ketidakpuasan di kalangan rakyat. Akibat dari kepemimpinan yang diktator, banyak kaum muslim berhijrah, menjauhkan diri dari pusat pemerintahan lalu hijrah dan menetap di Hadramaut, Yaman.
Penduduk Yaman khususnya Hadramaut yang mengaku penduduk asli dari qabilah Qahthan, yang awalnya bodoh dan sesat berubah menjadi mengenal ilmu dan berjalan di atas syariat Islam yang sebenarnya.
Para Sayyid Alawiyin menyebarkan dakwah Islamnya di Asia Tenggara melalui dua jalan, pertama hijrah ke India kemudian pada tahap kedua dari India ke Asia Tenggara, atau langsung dari Hadramaut ke wilayah Asia Tenggara melalui pesisir India.
Diantara yang hijrah ke India adalah Syarif Abdullah bin Husein Bafaqih ke kota kanur dan menikahi anak menteri Abdul Wahab dan menjadi pembantunya sampai wafat. Lalu syarif Muhammad bin Abdullah Alaydrus yang terkenal di kota Surat dan Ahmadabad.
Dia hijrah atas permintaan kakeknya Syarif Syech bin Abdullah Al-Aydrus. Begitu pula keluarga Abdul Malik yang diberi dengan gelar ‘Azhamat Khan’.
Dari keluarga inilah asal-muasal keturunan penyebar Islam di Indonesia khususnya di Jawa yang dikenal dengan sebutan Wali Songo. Kemudian dari India, mereka melanjutkan dakwahnya ke Indonesia, yaitu melalui daerah pesisir utara Sumatera yang sekarang dikenal dengan propinsi Aceh.

Bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar